Jalan hidupku dan jalan hidupmu pasti beda. langkah dalam hidup kita tak selalu sama. jangan heran kalau aku tak seperti kamu, atau seperti perempuan lain pada umumnya. walau kadang, aku juga ingin menjadi seperti kamu, atau kamu ingin jadi seperti aku. jangan membanding-bandingkan. jalanku belum tentu mulus, dan jalanmu belum tentu terjal. memiliki segalanya bukan berarti bahagia. bahagia tak sesempit itu. -DIAN PELANGI-
Travelova
Penikmat senja yang suka mem-buku-kan dan mem-beku-kan waktu.
Minggu, 01 November 2015
Jumat, 27 Maret 2015
Blessing
Karena kalo malem saya udah jarang nonton tv, jadi bisa lah iseng-iseng corat-coret blog lagi. Kenapa nggak nonton tv? Karena semua acara tv malem sudah mulai membosankan.
Sedikit flashback ke masa lalu. nggak, tenang aja.. ini bukan mau cerita tentang episode gegalauan saya di masa lampau :)) hanya coretan kecil beberapa hal yang udah saya capai. Oke, check it out!!!
Dulu........duluuuu....sekali... Saya nggak pernah berpikir bakalan menjalani hari-hari saya dengan sebegitu luar biasanya ini, beberapa ujian hidup pernah menghampiri dan bikin hidup saya sangat berwarna. Dan harus memulai dari nol lagi.
Kala itu, seperti tak ada hari esok untuk saya, patah semangat? Iya. Putus asa? Iya banget. Menyerah? Hampir. Dalam keputus-asaan itu saya beruntung memiliki orang tua dan keluarga yang begitu mendukung dan memotivasi saya untuk tetap optimis sama hari esok. Saya mencoba pelan-pelan bangkit dari keterpurukan dan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Benar-benar belajar lagi dari nol. Ada kata-kata ibu yang sampai sekarang masih saya ingat dan dijadikan motivasi hidup ''Kita takkan selamanya menangis, percayalah setelah mengecap yang pahit pasti akan ada rasa manis''. Kalimat itu tertanam dalam hati begitu membekas.
Dan benar saja, apa yang dikatakan ibu benar-benar terjadi pada saya, setelah tiga tahun bangkit dari keterpurukan, sedikit-sedikit membuka diri, memberi jalan terbaik untuk pilihan hidup saya. Sekali lagi, tak mudah bagi seorang Wiwin untuk berdiri tegar melewati semua yang udah terjadi karena saya orangnya cengeng dan tidak sabaran.
Kekuatan terbesar saya adalah doa setelah usaha tentunya. Duluuuuu....sempat meratapi hidup, kenapa hidup saya begini? Kenapa ini semua terjadi pada saya? Dan kenapa-kenapa yang lainnya yang membuat saya sulit bersyukur kala itu. Saya berpikir sepertinya ada yang salah dengan hidup yang saya jalani selama ini. Akhirnya saya mengubah cara pandang dalam setiap masalah yang datang pada saya, dengan menganggap bahwa ujian yang datangnya dari Allah pasti memiliki maksud dan tujuan yang baik meski pahamnya baru nanti. Dari situ mulailah saya memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan.
Saya mulai memperbaiki diri juga, dan ternyata rasanya sungguh menenangkan.
Lalu hal apa saja yang udah saya capai? Banyak! Tak terhitung nikmat-Nya untuk saya. Allah-ku terima kasih untuk segala Aamiin atas doa-doa yang saya panjatkan dengan begitu lebay-nya sehabis sholat.
<>Dan saya tidak pernah menyangka bakalan mengajar di suatu lembaga pendidikan islam. Saya pun sadar bahwa masih banyak sekali yang belum saya ketahui, masih banyak kekurangan, tapi saya berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian.
Itu adalah salah satu doa saya yang terwujud. Terima kasih Ya Allah. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik dan benar.
Sedikit flashback ke masa lalu. nggak, tenang aja.. ini bukan mau cerita tentang episode gegalauan saya di masa lampau :)) hanya coretan kecil beberapa hal yang udah saya capai. Oke, check it out!!!
Dulu........duluuuu....sekali... Saya nggak pernah berpikir bakalan menjalani hari-hari saya dengan sebegitu luar biasanya ini, beberapa ujian hidup pernah menghampiri dan bikin hidup saya sangat berwarna. Dan harus memulai dari nol lagi.
Kala itu, seperti tak ada hari esok untuk saya, patah semangat? Iya. Putus asa? Iya banget. Menyerah? Hampir. Dalam keputus-asaan itu saya beruntung memiliki orang tua dan keluarga yang begitu mendukung dan memotivasi saya untuk tetap optimis sama hari esok. Saya mencoba pelan-pelan bangkit dari keterpurukan dan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Benar-benar belajar lagi dari nol. Ada kata-kata ibu yang sampai sekarang masih saya ingat dan dijadikan motivasi hidup ''Kita takkan selamanya menangis, percayalah setelah mengecap yang pahit pasti akan ada rasa manis''. Kalimat itu tertanam dalam hati begitu membekas.
Dan benar saja, apa yang dikatakan ibu benar-benar terjadi pada saya, setelah tiga tahun bangkit dari keterpurukan, sedikit-sedikit membuka diri, memberi jalan terbaik untuk pilihan hidup saya. Sekali lagi, tak mudah bagi seorang Wiwin untuk berdiri tegar melewati semua yang udah terjadi karena saya orangnya cengeng dan tidak sabaran.
Kekuatan terbesar saya adalah doa setelah usaha tentunya. Duluuuuu....sempat meratapi hidup, kenapa hidup saya begini? Kenapa ini semua terjadi pada saya? Dan kenapa-kenapa yang lainnya yang membuat saya sulit bersyukur kala itu. Saya berpikir sepertinya ada yang salah dengan hidup yang saya jalani selama ini. Akhirnya saya mengubah cara pandang dalam setiap masalah yang datang pada saya, dengan menganggap bahwa ujian yang datangnya dari Allah pasti memiliki maksud dan tujuan yang baik meski pahamnya baru nanti. Dari situ mulailah saya memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan.
Saya mulai memperbaiki diri juga, dan ternyata rasanya sungguh menenangkan.
Lalu hal apa saja yang udah saya capai? Banyak! Tak terhitung nikmat-Nya untuk saya. Allah-ku terima kasih untuk segala Aamiin atas doa-doa yang saya panjatkan dengan begitu lebay-nya sehabis sholat.
<>Dan saya tidak pernah menyangka bakalan mengajar di suatu lembaga pendidikan islam. Saya pun sadar bahwa masih banyak sekali yang belum saya ketahui, masih banyak kekurangan, tapi saya berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian.
Itu adalah salah satu doa saya yang terwujud. Terima kasih Ya Allah. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik dan benar.
Sabtu, 28 Februari 2015
Surat ke-30
#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-30
Tidak terasa sudah sampai di penghujung bulan, genap sudah program #30HariMenulisSuratCinta
Ada perasaan sedih dan bangga dalam hatiku, sedih karena program ini akan berakhir dan tentunya aku pasti ngerasa kangen sama tukang pos cantikku, kak iit sibarani. Beruntung sekali diriku, untuk pertama kalinya ikut program ini dapet kangpos yang super ramah, baik, semua surat dikomenin loh, kalau kangpos lain kayaknya cuma di RT aja ya? Eh, apa aku yang nggak tau? Hehehe
Makasih banget untuk kak iit, udah nganterin surat-suratku yang entah sampai pada yang dituju atau tidak. Semoga dia membacanya ya kak. Seperti yang kakak bilang, mention orangnya atau nyatain perasaannya. Semua itu masih butuh proses kak, tapi semoga nanti ada cara yang lebih baik untuk menyampaikan perasaan ini. Berharap banget, di program berikutnya kangposnya tetap kak iit.
Dan untuk kamu, Laki-laki berkemeja putih..
Terima kasih, sudah menjadi inspirasi di setiap suratku yang beraroma cinta, aku tulis dari kedalaman hati, tulus dan apa adanya. Rasa ini nyata untukmu.
Untukmu, Laki-laki berkemeja putih, kamu tahu? Kemarin, tanggal 27 Februari aku sangat senang mendapatimu sudah berada disini, dan aku dibuat tersenyum melihat gambarmu sedang menikmati fried noodle itu. Hehehe....itu hal yang sangat langka aku lihat.
Aku rindu, sungguh aku rindu kamu, senyummu, sapa hangat darimu, dan tatapan matamu.
Ya Tuhan, perasaan apa ini? rasanya ingin setiap hari berada di dekatnya. Walau hanya melihatnya dari kejauhan.
Semoga masih tetap kamu inspirasi suratku tahun depan, tentunya di program yang sama #30HariMenulisSuratCinta dan semoga hubungan ini lebih baik dan melangkah ke level berikutnya. Aamiin..
Tak lupa juga makasi untuk bosse @PosCinta udah mengadakan program super keren ini.
Tidak terasa sudah sampai di penghujung bulan, genap sudah program #30HariMenulisSuratCinta
Ada perasaan sedih dan bangga dalam hatiku, sedih karena program ini akan berakhir dan tentunya aku pasti ngerasa kangen sama tukang pos cantikku, kak iit sibarani. Beruntung sekali diriku, untuk pertama kalinya ikut program ini dapet kangpos yang super ramah, baik, semua surat dikomenin loh, kalau kangpos lain kayaknya cuma di RT aja ya? Eh, apa aku yang nggak tau? Hehehe
Makasih banget untuk kak iit, udah nganterin surat-suratku yang entah sampai pada yang dituju atau tidak. Semoga dia membacanya ya kak. Seperti yang kakak bilang, mention orangnya atau nyatain perasaannya. Semua itu masih butuh proses kak, tapi semoga nanti ada cara yang lebih baik untuk menyampaikan perasaan ini. Berharap banget, di program berikutnya kangposnya tetap kak iit.
Dan untuk kamu, Laki-laki berkemeja putih..
Terima kasih, sudah menjadi inspirasi di setiap suratku yang beraroma cinta, aku tulis dari kedalaman hati, tulus dan apa adanya. Rasa ini nyata untukmu.
Untukmu, Laki-laki berkemeja putih, kamu tahu? Kemarin, tanggal 27 Februari aku sangat senang mendapatimu sudah berada disini, dan aku dibuat tersenyum melihat gambarmu sedang menikmati fried noodle itu. Hehehe....itu hal yang sangat langka aku lihat.
Aku rindu, sungguh aku rindu kamu, senyummu, sapa hangat darimu, dan tatapan matamu.
Ya Tuhan, perasaan apa ini? rasanya ingin setiap hari berada di dekatnya. Walau hanya melihatnya dari kejauhan.
Semoga masih tetap kamu inspirasi suratku tahun depan, tentunya di program yang sama #30HariMenulisSuratCinta dan semoga hubungan ini lebih baik dan melangkah ke level berikutnya. Aamiin..
Tak lupa juga makasi untuk bosse @PosCinta udah mengadakan program super keren ini.
Rabu, 25 Februari 2015
Semuanya Pasti Memiliki Alasan
#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-27
Segalanya bukan tanpa alasan, seseorang hadir hilir-mudik di hidup kita bukan tak memiliki tujuan, entah itu memberi pelajaran atau kita yang mengajarkan untuk lebih bersabar, untuk lebih menghargai waktu dan orang-orang disekitar kita, berbaik sangka, bahkan untuk sekedar tahu bahwa masih banyak kebahagiaan-kebahagiaan lain yang tersimpan dalam ruang semesta ini.
Kita adalah lakon kehidupan dan setiap konflik serta penyelesaiannya sudah diatur oleh Sang Maha Perencana, Sang Maha Perancang skenario terbaik dengan cerita yang dirangkai begitu epic. Hanya saja kadang kita lupa bersyukur atau mungkin tak sabaran sampai mana atau seperti apa ujungnya.
Segalanya bukan tanpa alasan, semua masih berbentuk rahasia, tak akan pernah ada yang tahu, sebagai manusia kita berusaha sebaik mungkin menikmati scene demi scene adegan yang telah tersusun dalam skenario Tuhan. Terkadang kita suka tak sabaran, lupa cara bersyukur dan selalu berkeluh kesah.
Semesta pun pasti memiliki alasan, mungkin saja masih tertutup rapat dan hanya tersisa harap.
Segalanya bukan tanpa alasan, seseorang hadir hilir-mudik di hidup kita bukan tak memiliki tujuan, entah itu memberi pelajaran atau kita yang mengajarkan untuk lebih bersabar, untuk lebih menghargai waktu dan orang-orang disekitar kita, berbaik sangka, bahkan untuk sekedar tahu bahwa masih banyak kebahagiaan-kebahagiaan lain yang tersimpan dalam ruang semesta ini.
Kita adalah lakon kehidupan dan setiap konflik serta penyelesaiannya sudah diatur oleh Sang Maha Perencana, Sang Maha Perancang skenario terbaik dengan cerita yang dirangkai begitu epic. Hanya saja kadang kita lupa bersyukur atau mungkin tak sabaran sampai mana atau seperti apa ujungnya.
Segalanya bukan tanpa alasan, semua masih berbentuk rahasia, tak akan pernah ada yang tahu, sebagai manusia kita berusaha sebaik mungkin menikmati scene demi scene adegan yang telah tersusun dalam skenario Tuhan. Terkadang kita suka tak sabaran, lupa cara bersyukur dan selalu berkeluh kesah.
Semesta pun pasti memiliki alasan, mungkin saja masih tertutup rapat dan hanya tersisa harap.
Letter To You
#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-26
4 days without you,
Without your smile in my eyes,
You don't know, I really miss you so much,
My Moodbooster..
Men with a white shirt
Comeback..
4 days without you,
Without your smile in my eyes,
You don't know, I really miss you so much,
My Moodbooster..
Men with a white shirt
Comeback..
Senin, 23 Februari 2015
Laki-laki Berkemeja Putih #part3
#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-25
Hari ini aku tak dapat menemukan sosokmu dalam retina mataku
Hari ini pula aku tak melihat senyummu
Laki-laki berkemeja putih, cepat kembali
Terasa ada yang kurang dalam hariku jika kamu tak hadir
Laki-laki berkemeja putih, cintaku menujumu...
Laki-laki berkemeja putih, rindu-rindu ini aneh tapi nyata adanya.
Segera kembali... :)
Hari ini aku tak dapat menemukan sosokmu dalam retina mataku
Hari ini pula aku tak melihat senyummu
Laki-laki berkemeja putih, cepat kembali
Terasa ada yang kurang dalam hariku jika kamu tak hadir
Laki-laki berkemeja putih, cintaku menujumu...
Laki-laki berkemeja putih, rindu-rindu ini aneh tapi nyata adanya.
Segera kembali... :)
Minggu, 22 Februari 2015
Kepada Mbak-Mbak Penjaga Toko Kain
#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-24
Ceritanya hari ini hunting kain buat kondangan di toko kain langgananku, aneka macam kain disana macem-macem dan bagus-bagus, rasanya pengen beli aja semua. Minimal aku beli 2 macam kain atau lebih untuk aku jahit ke tukang jahit langgananku juga.
Kenapa suka jahit baju daripada beli jadinya langsung? Karena aku mau motif kain sesuai keinginanku. Berada di toko kain membuatku senang, aroma kain yang baru dibuka dari gulungannya menambah suasana makin seru, cara memotong kain yang begitu lincah dari tangan mbak-mbak penjaganya. Aku sukaaaaa.....
Tapi pelayanan disana kurang memuaskan :(
Dear, mbak-mbak penjaga toko kain,
Sebelumnya maaf ya mbak, aku harus menuliskan ini semua, maaaaaafffff....banget udah komplain tapi pembeli adalah raja kan?. Ya...ya...ya...harusnya aku langsung komplain ke bos-mu atau ke mbaknya langsung sekalian, tapi ngebayangin wajah mbak yang jutek abis membuat nyaliku menciut seperti kerupuk kena air. Muka mbaknya nggak enak banget untuk dilihat gegara manyun terus, entahlah apa itu emang udah bawaan lahir atau mbaknya emang jutek. Sekali lagi maafkan aku, tidak ada maksud apa-apa. Hanya sedikit kesal aja.
Tapi ada satu mbak penjaga toko yang ramah, baik, cantik, suka senyum, wajahnya enak dilihat. Mbaknya, makasih yaaa atas pelayanannya, moga mbaknya bahagia dan diberi kesehatan yang baik.
Begitulah ceritaku hari ini, tapi aku takkan pernah jera beli kain ke toko itu lagi, meski harus berhadapan dengan mbak-mbak jutek. Ku pikir itu hanya gosip belaka, ketika tetanggaku bilang kalau penjaga tokonya galak-galak. Ternyata benar adanya. semoga mbak juteknya lebih banyak senyum :)
Ceritanya hari ini hunting kain buat kondangan di toko kain langgananku, aneka macam kain disana macem-macem dan bagus-bagus, rasanya pengen beli aja semua. Minimal aku beli 2 macam kain atau lebih untuk aku jahit ke tukang jahit langgananku juga.
Kenapa suka jahit baju daripada beli jadinya langsung? Karena aku mau motif kain sesuai keinginanku. Berada di toko kain membuatku senang, aroma kain yang baru dibuka dari gulungannya menambah suasana makin seru, cara memotong kain yang begitu lincah dari tangan mbak-mbak penjaganya. Aku sukaaaaa.....
Tapi pelayanan disana kurang memuaskan :(
Dear, mbak-mbak penjaga toko kain,
Sebelumnya maaf ya mbak, aku harus menuliskan ini semua, maaaaaafffff....banget udah komplain tapi pembeli adalah raja kan?. Ya...ya...ya...harusnya aku langsung komplain ke bos-mu atau ke mbaknya langsung sekalian, tapi ngebayangin wajah mbak yang jutek abis membuat nyaliku menciut seperti kerupuk kena air. Muka mbaknya nggak enak banget untuk dilihat gegara manyun terus, entahlah apa itu emang udah bawaan lahir atau mbaknya emang jutek. Sekali lagi maafkan aku, tidak ada maksud apa-apa. Hanya sedikit kesal aja.
Tapi ada satu mbak penjaga toko yang ramah, baik, cantik, suka senyum, wajahnya enak dilihat. Mbaknya, makasih yaaa atas pelayanannya, moga mbaknya bahagia dan diberi kesehatan yang baik.
Begitulah ceritaku hari ini, tapi aku takkan pernah jera beli kain ke toko itu lagi, meski harus berhadapan dengan mbak-mbak jutek. Ku pikir itu hanya gosip belaka, ketika tetanggaku bilang kalau penjaga tokonya galak-galak. Ternyata benar adanya. semoga mbak juteknya lebih banyak senyum :)
Langganan:
Komentar (Atom)