Karena kalo malem saya udah jarang nonton tv, jadi bisa lah iseng-iseng corat-coret blog lagi. Kenapa nggak nonton tv? Karena semua acara tv malem sudah mulai membosankan.
Sedikit flashback ke masa lalu. nggak, tenang aja.. ini bukan mau cerita tentang episode gegalauan saya di masa lampau :)) hanya coretan kecil beberapa hal yang udah saya capai. Oke, check it out!!!
Dulu........duluuuu....sekali... Saya nggak pernah berpikir bakalan menjalani hari-hari saya dengan sebegitu luar biasanya ini, beberapa ujian hidup pernah menghampiri dan bikin hidup saya sangat berwarna. Dan harus memulai dari nol lagi.
Kala itu, seperti tak ada hari esok untuk saya, patah semangat? Iya. Putus asa? Iya banget. Menyerah? Hampir. Dalam keputus-asaan itu saya beruntung memiliki orang tua dan keluarga yang begitu mendukung dan memotivasi saya untuk tetap optimis sama hari esok. Saya mencoba pelan-pelan bangkit dari keterpurukan dan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Benar-benar belajar lagi dari nol. Ada kata-kata ibu yang sampai sekarang masih saya ingat dan dijadikan motivasi hidup ''Kita takkan selamanya menangis, percayalah setelah mengecap yang pahit pasti akan ada rasa manis''. Kalimat itu tertanam dalam hati begitu membekas.
Dan benar saja, apa yang dikatakan ibu benar-benar terjadi pada saya, setelah tiga tahun bangkit dari keterpurukan, sedikit-sedikit membuka diri, memberi jalan terbaik untuk pilihan hidup saya. Sekali lagi, tak mudah bagi seorang Wiwin untuk berdiri tegar melewati semua yang udah terjadi karena saya orangnya cengeng dan tidak sabaran.
Kekuatan terbesar saya adalah doa setelah usaha tentunya. Duluuuuu....sempat meratapi hidup, kenapa hidup saya begini? Kenapa ini semua terjadi pada saya? Dan kenapa-kenapa yang lainnya yang membuat saya sulit bersyukur kala itu. Saya berpikir sepertinya ada yang salah dengan hidup yang saya jalani selama ini. Akhirnya saya mengubah cara pandang dalam setiap masalah yang datang pada saya, dengan menganggap bahwa ujian yang datangnya dari Allah pasti memiliki maksud dan tujuan yang baik meski pahamnya baru nanti. Dari situ mulailah saya memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan.
Saya mulai memperbaiki diri juga, dan ternyata rasanya sungguh menenangkan.
Lalu hal apa saja yang udah saya capai? Banyak! Tak terhitung nikmat-Nya untuk saya. Allah-ku terima kasih untuk segala Aamiin atas doa-doa yang saya panjatkan dengan begitu lebay-nya sehabis sholat.
<>Dan saya tidak pernah menyangka bakalan mengajar di suatu lembaga pendidikan islam. Saya pun sadar bahwa masih banyak sekali yang belum saya ketahui, masih banyak kekurangan, tapi saya berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian.
Itu adalah salah satu doa saya yang terwujud. Terima kasih Ya Allah. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik dan benar.
Sedikit flashback ke masa lalu. nggak, tenang aja.. ini bukan mau cerita tentang episode gegalauan saya di masa lampau :)) hanya coretan kecil beberapa hal yang udah saya capai. Oke, check it out!!!
Dulu........duluuuu....sekali... Saya nggak pernah berpikir bakalan menjalani hari-hari saya dengan sebegitu luar biasanya ini, beberapa ujian hidup pernah menghampiri dan bikin hidup saya sangat berwarna. Dan harus memulai dari nol lagi.
Kala itu, seperti tak ada hari esok untuk saya, patah semangat? Iya. Putus asa? Iya banget. Menyerah? Hampir. Dalam keputus-asaan itu saya beruntung memiliki orang tua dan keluarga yang begitu mendukung dan memotivasi saya untuk tetap optimis sama hari esok. Saya mencoba pelan-pelan bangkit dari keterpurukan dan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Benar-benar belajar lagi dari nol. Ada kata-kata ibu yang sampai sekarang masih saya ingat dan dijadikan motivasi hidup ''Kita takkan selamanya menangis, percayalah setelah mengecap yang pahit pasti akan ada rasa manis''. Kalimat itu tertanam dalam hati begitu membekas.
Dan benar saja, apa yang dikatakan ibu benar-benar terjadi pada saya, setelah tiga tahun bangkit dari keterpurukan, sedikit-sedikit membuka diri, memberi jalan terbaik untuk pilihan hidup saya. Sekali lagi, tak mudah bagi seorang Wiwin untuk berdiri tegar melewati semua yang udah terjadi karena saya orangnya cengeng dan tidak sabaran.
Kekuatan terbesar saya adalah doa setelah usaha tentunya. Duluuuuu....sempat meratapi hidup, kenapa hidup saya begini? Kenapa ini semua terjadi pada saya? Dan kenapa-kenapa yang lainnya yang membuat saya sulit bersyukur kala itu. Saya berpikir sepertinya ada yang salah dengan hidup yang saya jalani selama ini. Akhirnya saya mengubah cara pandang dalam setiap masalah yang datang pada saya, dengan menganggap bahwa ujian yang datangnya dari Allah pasti memiliki maksud dan tujuan yang baik meski pahamnya baru nanti. Dari situ mulailah saya memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan.
Saya mulai memperbaiki diri juga, dan ternyata rasanya sungguh menenangkan.
Lalu hal apa saja yang udah saya capai? Banyak! Tak terhitung nikmat-Nya untuk saya. Allah-ku terima kasih untuk segala Aamiin atas doa-doa yang saya panjatkan dengan begitu lebay-nya sehabis sholat.
<>Dan saya tidak pernah menyangka bakalan mengajar di suatu lembaga pendidikan islam. Saya pun sadar bahwa masih banyak sekali yang belum saya ketahui, masih banyak kekurangan, tapi saya berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian.
Itu adalah salah satu doa saya yang terwujud. Terima kasih Ya Allah. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar