#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-13
Hai, nona pecinta hujan, Bagaimana kabar hatimu saat ini? Sepertinya aku melihat rona merah di pipimu, Kamu sedang jatuh cinta, bukan?
Hujan badai dihatimu sudah reda? Pasti reda kan? Sekarang berganti pelangi yang siap mewarnai hidupmu. Aku senang melihatmu kembali membuka hati untuk yang lain, semoga perahumu sampai di pelabuhan terakhir bersamanya.
Aku tahu bagaimana kisahmu kemarin, begitu menyakitkan untuk seorang perempuan sepertimu, hal itulah yang membuatmu sepertinya enggan mempercayakan hati pada yang lain, nampaknya pengecualian untuk laki-laki ini. Iya kan, nona? Hahaha
Aku tahu bagaimana perjuanganmu bangkit dari keterpurukan dan keputus-asaan. Kamu melakukannya seorang diri.. Tak terbayang berapa kali hatimu kau tikam sendiri demi membangun kembali hati yang patah, rasanya aku tak mampu membayangkannya. Tapi sekarang, aku yakin kamu lebih kuat menghadapi masalah-masalah diluar sana.
Sedang apa kau, perempuan yang dulu menyembunyikan tangis dalam tawa? Aku disini selalu mendukungmu, masih ada aku.. Jangan khawatirkan mereka yang meninggalkanmu.. Lupakanlah. Semua akan baik-baik saja.
Hai, nona pecinta hujan, Bagaimana kabar hatimu saat ini? Sepertinya aku melihat rona merah di pipimu, Kamu sedang jatuh cinta, bukan?
Hujan badai dihatimu sudah reda? Pasti reda kan? Sekarang berganti pelangi yang siap mewarnai hidupmu. Aku senang melihatmu kembali membuka hati untuk yang lain, semoga perahumu sampai di pelabuhan terakhir bersamanya.
Aku tahu bagaimana kisahmu kemarin, begitu menyakitkan untuk seorang perempuan sepertimu, hal itulah yang membuatmu sepertinya enggan mempercayakan hati pada yang lain, nampaknya pengecualian untuk laki-laki ini. Iya kan, nona? Hahaha
Aku tahu bagaimana perjuanganmu bangkit dari keterpurukan dan keputus-asaan. Kamu melakukannya seorang diri.. Tak terbayang berapa kali hatimu kau tikam sendiri demi membangun kembali hati yang patah, rasanya aku tak mampu membayangkannya. Tapi sekarang, aku yakin kamu lebih kuat menghadapi masalah-masalah diluar sana.
Sedang apa kau, perempuan yang dulu menyembunyikan tangis dalam tawa? Aku disini selalu mendukungmu, masih ada aku.. Jangan khawatirkan mereka yang meninggalkanmu.. Lupakanlah. Semua akan baik-baik saja.
Sedikit menghilangkan penat dengan tumpukan aksara yang tersusun rapi dalam suratmu :)
BalasHapus