Jumat, 23 Januari 2015

Are You Okay?

Ini udah tahun ke empat sejak memutuskan untuk mengakhiri episode perjalanan di satu lintasan yang sama. Banyak sekali yang harus dibenahi, banyak sekali hal-hal rumit dari kepala dan hati yang harus didamaikan (sendiri). Banyak sekali emosi yang berbenturan dengan logika, banyak tangis yang pecah diam-diam disela-sela tidur malam. Bedanya, saya enggan menuliskan apa yang saya rasakan untuk disebarkan ke sosial media. Lagi-lagi, mungkin saya termasuk orang yang akan mikir dua kali atau bahkan 10 kali untuk menceritakan kesedihan di facebook walau hanya sekedar sebuah status yang isinya ''kekecewaan terhadap diri sendiri'' rasanya itu tidak mungkin saya lakukan. Saya sudah bertekad sebisa mungkin hanya ingin menyebarkan kebahagiaan lewat dunia maya. Rasa tak menyenangkan biarlah saya dan Tuhan saja yang tau. Itu prinsip!!
Dan ini, tulisan ini adalah secuil cerita tentang dua anak manusia yang berada dalam satu ruang yang sama bernama facebook tapi enggan untuk bertegur sapa, enggan untuk bersinggungan. Sekalinya bersinggungan masing-masing perasaan langsung 'merasa' tergores. Rumit! Berantakan! Kekecewaan terhadapmu? Tenang saja itu sudah saya buang jauh-jauh. hanya saja sesekali perasaan itu menggangguku. Iya, tidak mudah melupakan begitu saja sebuah hubungan yang terjalin bertahun-tahun lamanya. Semuanya butuh proses, butuh waktu dan orang baru.

Tahun lalu.......bercerita tentangmu saja masih mampu membuat pipiku basah. Bukan, ini bukan tentang sebuah perasaan sakit hati. Ini hanyalah tentang ketidakberdayaan seorang wanita kala itu. Tentang tidak bisa berjuang bersama. Tentang ketidaksanggupan untuk memilih.

Apa kabar kamu hari ini? Sekarang terasa menyenangkan, bahagia bersama keluarga, sahabat, teman dan orang- orang disekeliling saya. Dan saya yakin hidupmu sekarang pasti jauh lebih bahagia lagi, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar