#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-23
Kenapa masih banyak orang-orang yang menuntut kesempurnaan dalam urusan mencintai?
Kenapa masih banyak yang tidak bisa menerima perbedaan? Perbedaan yang saya maksud, jelas bukan perbedaan tempat ibadah. Kalau sudah menyangkut soal iman, maaf tidak ada toleransi dalam prinsip saya. Iman harus berada di nomer satu. Karena cinta saja tidak cukup, harus ada iman dalam sebuah hubungan.
Memangnya jika sudah sempurna, hidup akan lebih berwarna? Mungkin iya, tapi dengan adanya perbedaan bukankah akan semakin memberi warna dalam hidup?
Memangnya kalau sudah sempurna akan menjamin hidup bahagia? Bukankah dengan adanya ketidaksempurnaan manusia bisa saling mengisi kekurangan satu sama lain. Jadi bisa saling membutuhkan.
Tidak dipungkiri, karena kita masih manusia sudah pasti hal semacam itu ada dalam diri kita. Manusia.
Ampuni saya yang masih saja mendebatkan hal benar tapi dengan orang yang salah. Itu melelahkan.
Ampuni saya yang masih keras kepala dengan memperumit pikiran yang seharusnya disederhanakan.
Ampuni saya yang sering mengeluhkan hal-hal yang tak seharusnya dikeluhkan.
Tuhan, saya tidak meminta banyak, semoga kelak bertemu dengan orang yang ingin saya isi kekurangannya dan bersedia dengan tulus menerima apa yang tidak saya miliki.
Kenapa masih banyak orang-orang yang menuntut kesempurnaan dalam urusan mencintai?
Kenapa masih banyak yang tidak bisa menerima perbedaan? Perbedaan yang saya maksud, jelas bukan perbedaan tempat ibadah. Kalau sudah menyangkut soal iman, maaf tidak ada toleransi dalam prinsip saya. Iman harus berada di nomer satu. Karena cinta saja tidak cukup, harus ada iman dalam sebuah hubungan.
Memangnya jika sudah sempurna, hidup akan lebih berwarna? Mungkin iya, tapi dengan adanya perbedaan bukankah akan semakin memberi warna dalam hidup?
Memangnya kalau sudah sempurna akan menjamin hidup bahagia? Bukankah dengan adanya ketidaksempurnaan manusia bisa saling mengisi kekurangan satu sama lain. Jadi bisa saling membutuhkan.
Tidak dipungkiri, karena kita masih manusia sudah pasti hal semacam itu ada dalam diri kita. Manusia.
Ampuni saya yang masih saja mendebatkan hal benar tapi dengan orang yang salah. Itu melelahkan.
Ampuni saya yang masih keras kepala dengan memperumit pikiran yang seharusnya disederhanakan.
Ampuni saya yang sering mengeluhkan hal-hal yang tak seharusnya dikeluhkan.
Tuhan, saya tidak meminta banyak, semoga kelak bertemu dengan orang yang ingin saya isi kekurangannya dan bersedia dengan tulus menerima apa yang tidak saya miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar